Sabtu, 12 Desember 2009

pasir cetak

Pengolahan Pasir cetak

>Pengolahan Pasir Cetak
Pasir cetak yang sudah digunakan untuk membuat cetakan, dapat dipakai
kembali dengan mencampur pasir baru dan pengikat baru setelah kotorankotoran
dalam pasir tersebut dibuang. Pasir cetak dapat digunakan berulangulang.
Setelah digunakan dalam proses pembuatan suatu cetakan, pasir cetak
tersebut dapat diolah kembali tidak bergantung pada bahan logam cair.
Prosesnya dengan cara pembuangan debu halus dan kotoran, pencampuran,
serta pendinginan pasir cetak.
Adapun mesin-mesin yang dipakai dalam pengolahan pasir sebagai
berikut.
a. Penggiling Pasir
Penggiling pasir digunakan apabila pasir tersebut menggunakan lempung
sebagai pengikat, sedangkan untuk pengaduk pasir digunakan jika pasir
menggunakan bahan pengikat seperti minyak pengering atau natrium
silikat.
b. Pencampur Pasir
Pencampur pasir digunakan untuk memecah bongkah-bongkah pasir
setelah pencampuran. Jadi, pasir dari penggiling pasir kadang-kadang
diisikan ke pencampur pasir atau biasanya pasir bekas diisikan langsung
ke dalamnya.
c. Pengayakan
Untuk mendapatkan pasir cetak, ayakan dipakai untuk menyisihkan
kotoran dan butir-butir pasir yang sangat kasar. Jenis ayakan ada dua
macam, yaitu ayakan berputar dan ayakan bergetar.
d. Pemisahan Magnetis
Pemisahan magnetis digunakan untuk menyisihkan potongan-potongan
besi yang berada dalam pasir cetak tersebut.
e. Pendingin Pasir
Dalam mendinginkan pasir, udara pendingin perlu bersentuhan dengan
butir-butir pasir sebanyak mungkin. Pada pendingin pasir pengagitasi,
udara lewat melalui pasir yang diagitasi. Adapun pada pendingin pasir
tegak, pasir dijatuhkan ke dalam tangki dan disebar oleh sebuah sudu
selama jatuh, yang kemudian didinginkan oleh udara dari bawah.
Pendingin pasir bergetar menunjukkan alat di mana pasir diletakkan pada
pelat dan pengembangan pasir efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar